Jakarta -Beberapa waktu lalu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) mengeluarkan peraturan konsumsi BBM jenis Pertalite untuk kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin mobil tertentu.
Hasilnya, untuk mobil dengan Cubicle Centimeter alias cc diatas 1500 dilarang untuk meminum BBM jenis pertalite.
Begitu pula dengan motor diatas 250 cc.
Kedua kelas kendaraan bermotor itu boleh mengkonsumsi Pertalite asalkan mendaftarkan mobilnya lebih dulu di MyPertamina.
Mobil di kelas mesin sekitar 1500 cc (tepatnya 1490-an CC) seringkali disebut MPV alias Multi Purpose Vehicle merupakan jenis mobil yang dirancang sebagai mobil keluarga.
Mobil jenis ini memiliki memiliki bodi yang tidak segagah mobil sport, namun desain dan kapasitas mesinnya dirancang sesuai dengan kebutuhan mobil keluarga.
Bentuk dan desain mobil MPV membuatnya cocok digunakan untuk membawa penumpang beserta kargo.
Rata-rata kapasitas penumpang mobil MPV adalah 5 hingga 7 orang.
Kapasitasnya yang besar ini juga bisa dibilang merupakan salah satu alasan jenis mobil MPV menjadi kendaraan yang sangat digemari oleh masyarakat Tanah Air.
Untuk memuat barang lebih banyak, jok belakang mobil MPV biasanya dapat dilipat sehingga lebih banyak ruang tersedia.
Jadi secara singkat bisa disimpulkan bahwa jenis mobil MPV adalah kendaraan yang memang dirancang untuk mengangkut penumpang dan barang.
Diantara jenis mobil MPV yang umum digunakan di tanah air adalah Toyota Innova, Mitsubishi Expander, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Wuling Confero, hingga Daihatsu Xenia.
Mengutip dari website wuling.id, alasan dari mesin-mesin mobil MPV maupun low MPV berada dibawah 1500 cc adalah karena fungsinya sebagai mobil keluarga.
Sebagai mobil keluarga yang multifungsi, rata-rata kapasitas mesin jenis mobil MPV berada di bawah 1500 cc.
Berbeda dengan mobil Sport Utility Vehicle atau SUV yang didesain untuk melaju di jalanan ekstrim sehingga kapasitas mesinnya sama dengan 1500 cc atau diatasnya.
MPV memang jenis kendaraan yang lebih cocok untuk melaju di jalanan yang rata.
Dilansir dari laman tempo.co yang terbit pada 5 Mei 2022, terdapat beberapa hal mendasar yang membedakan mobil MPV dengan SUV.
Antara lain: mobil SUV didesain dengan bentuk terlihat lebih tangguh, dan memiliki ketinggian yang pas, rata-rata ground clearance 200 mm atau lebih.
Itu karena memiliki ban besar dan velg berdiameter 15 inci.
Kontur ban pun dibuat lebih garang, itu dirancang supaya tangguh di medan licin.
Sehingga membuat Anda tak takut lagi saat menerjang banjir, bisa bepergian ke desa-desa, dan lebih percaya diri saat melewati jalan alternatif.
Sementara mobil MPV desainnya cenderung lebih elegan.
Velgnya berukuran standar sehingga cocok dikendarai bersama keluarga.
Kontur ban mobil MPV juga dibuat untuk di permukaan jalan yang halus, mobil ini sangat cocok dikendarai di perkotaan.
Karena mobil MPV dirancang sebagai kendaraan keluarga, mobil ini mampu membawa penumpang sekitar 8 orang, itu didukung dengan kabinnya yang luas.
Berbeda dengan SUV yang dirancang dengan kapasitas lebih sedikit untuk angkut penumpang.
Umumnya mobil SUV lebih difasilitasi dengan fitur-fitur canggih dan modern.
Fitur keselamatannya pun lebih mumpuni dari MPV.
Itu terlihat dari empat airbag yang dimilikinya.
Mobil SUV seringkali menggunakan keyless system dengan tombol start-stop engine.
Bahkan, pada beberapa tipe SUV terbaru saat ini telah memiliki sensor parking di bagian depan dan belakang serta kamera parkir 360.
Sedangkan bagi mobil MPV yang berfokus terhadap kenyamanan berkendara, maka terdapat fitur-fitur hiburan seperti LCD monitor untuk memutar musik, video, dan monitor parkir.
Meski ada perbedaan, tapi beberapa dari kedua mobil ini telah difasilitasi fitur tambahan yang mendukung performa, keamanan dan kenyamanan ketika berkendara.
Karena jenis mobil sport, SUV punya kapasitas mesin cukup besar, yakni di atas 1.500 cc.
Mobil ini cocok untuk melewati jalanan off road.
Sementara itu, rata-rata mobil MPV punya mesin hanya berkapasitas di bawah 1.500 cc.
Kebanyakan mobil SUV lebih boros bahan bakar.
Itu karena mobil ini punya fitur canggih di tiap komponennya.
Selain itu, penggunaan penggerak empat roda yang lebih menguras daya membuat mesin mobil ini jadi lebih boros bahan bakar.
Untuk mobil MPV, ini dirancang dengan sistem pengelolaan konsumsi bahan bakar lebih irit, entah Pertalite atau Pertamax.
DANAR TRIVASYA FIKRIBaca : 3 Cara Mengatasi Mesin Mobil Bergetar Saat Berjalan